Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Wednesday, September 4, 2013

Cara Menghilangkan Selulit


Selulit adalah tekstur kulit yang bergelombang yang tampak seperti kulit jeruk karena adanya lemak yang terperangkap di bawah lapisan kulit. Mengapa bisa terperangkap? Ini disebabkan oleh lemak yang gagal dibuang oleh tubuh sehingga menggumpal dan menimbulkan kesan tidak rata. Selulit dialami oleh wanita dan pria. Tidak hanya yang mengalami kegemukan, selulit juga dapat dialami oleh orang yang kurus. Selulit umumnya terdapat di pantat/bokong, paha, perut, lengan atas, punggung bawah, pungung atas, dll.

Penyebab selulit adalah kegemukan, pola konsumsi makanan yang tidak sehat, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol, dan kafein. Merokok juga dapat memicu timbulnya selulit karena berpotensi mengurangi kelenturan kulit. Toksin yang diperoleh akibat merokok dapat menyumbat pembuluh-pembuluh kapiler kulit sehingga darah yang penuh nutrisi bagi kulit tidak beredar dengan lancar. Stres dan kurang istirahat juga dapat memicu selulit. Ketegangan otot yang berkelanjutan menyebabkan tertutupnya kelenjar-kelenjar dalam kulit sehingga menghambat proses metabolisme kulit.

Sampai dimana stadium selulit Anda?
Stadium 1
Pada tahap ini selulit tidak dapat terdeteksi kecuali Anda mencubit bagian tubuh yang Anda rasa terdapat selulit. Selulit ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Namun, jika Anda ingin mengetahui apakah di bagian tubuh Anda terdapat selulit, Anda bisa mencoba cara ini.

Cubit pada bagian yang menurut Anda terdapat selulit dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Dalam kondisi normal, maka permukaan kulit Anda akan terlihat halus, tanpa riak dan benjolan. Namun, jika dipermukaan kulit yang Anda cubit tadi terdapat riak dan benjolan yang menyerupai kulit jeruk, maka Anda memiliki selulit.

Stadium 2
Dalam tahap ini, selulit dapat terlihat dalam posisi berdiri. Terjadi perubahan warna pada kulit yang mengalami selulit. Tak hanya itu, kulit juga menjadi lebih tebal pada fase ini. Pembuluh darah akan cenderung melemah dan hal ini mengakibatkan tekanan dalam jaringan dan membatasi sirkulasi cairan dan oksigen pada bagian tubuh yang terkena selulit.

Stadium 3
Pada stadium 3, selulit terlihat lebih jelas dan bisa dilihat menggunakan mata telanjang. Selulit ini memiliki bentuk seperti permukaan keju cottage dan terdapat beberapa benjolan yang nampak di permukaan kulit. Di bawah lapisan kulit limfatik, lapisan lemak yang membengkak akan mendorong lapisan kulit terluar, sehingga menyebabkan riak yang mungkin terasa dingin ketika disentuh. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, selulit ini memiliki serat dan riak yang lebih luas dan sakit ketika disentuh.

Cara Menghilangkan Selulit
-Perhatikan Nutrisi. Gempur dengan makanan ini
  1. Serelia berserat tinggi/whole grain. Karbohidrat kompleks seperti sereal manis, roti putih, bahkan nasi putih lebih cepat diubah menjadi glukosa sehingga menyebabkan insulin melonjak drastis. Lonjakan tersebut mengirimkan sinyal kepada tubuh untuk menyimpan lemak alih-alih membakarnya. Akibatnya, semua lemak baru dan lemak yang berlebih membuat sel-sel penuh sehingga mendorong jaringan ikat lebih kuat daripada biasanya dan terlihat menggumpal. Karena itu, hindari mengonsumsi karbohidrat sulingan. Sebalinya, pilih produk wholegrain seperti beras merah, oatmeal, dan tepung jagung yang tidak akan membuat gula darah turun-naik dengan cepat. Untuk permulaan, ganti setengah dari enam porsi karbohidrat per hari dengan produk wholegrain. 
  2. Sayuran dan buah-buahan berwarna. Para ahli juga menganjurkan kita untuk minum jus dari bahan pangan berwarna hijau, seperti alpukat, mentimun, bayam, dan brokoli. Tambahkan apel agar terasa lebih manis. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan sumber pangan hijau dari sayuran seperti brokoli dan kembang kol, yang dapat membantu menyeimbangkan kadar estrogen hingga menyeimbangkan selulit. Vitamin C dalam sayur dan buah-buahan mampu membantu membakar hingga lebih dari 30% lemak selama berolahraga. Karena itu, pastikan Anda mendapat asupan vitamin C minimal 75 miligram setiap hari, terutama dari sayuran berwarna. Vitamin C juga berperan dalam mencegah kerusakan kolagen. Kolagen ini menopang kulit
  3. Banyak minum air putih dapat membantu tubuh melunturkan kotoran dan mengurangi retensi air sehingga dapat mengatasi selulit. Untuk itu, pastikan Anda mengonsumsi 8/12 gelas air putih per hari. Jika tidak terlalu doyan minum, bantu mencukupi asupan cairan dengan mengonsumsi buah kaya air seperti apel, anggur, dan mentimun.
-Olah Raga Teratur
Hal ini menjaga kadar lemak di tubuh agar tetap rendah dan membantu menjaga kulit kuat dan kencang. Pastikan Anda berolahraga selama 30 sampai 40 menit, tiga sampai empat kali seminggu. Pastikan olahraga tersebut juga ada latihan kardiovaskularnya, seperti jalan cepat, lari, atau bersepeda, dan latihan beban, seperti angkat beban. Pilates dan yoga juga akan membantu, tapi jangan dijadikan ini sebagai satu-satunya olahraga Anda. Pusatkan tujuan pada bokong Anda dengan melakukan menerjang. Latihan ini termasuk yang paling top dikelasnya untuk membentuk bokong dan paha. Rahasianya terletak pada kenyataan bahwa gerakan ini membentuk paha dan bokong secara berkesinambungan. Beridirilah dengan kaki agak terbuka, tarik dalam perut ke dalam, dan terjangkan kaki (ambil langkah lebar). Saat kaki depan mendarat, tekuk lutu kaki tersebut sehingga pinggul Anda turun diantara kedua kaki dan lutut belakang Anda turun. Kemudian kembalilah ke posisi semula. Lakukan latihan ini sebanyak tiga set yang teridiri atas 15-20 kali gerakakn. Bergantuan antara kaki kiri dan kaki kanan. Terjangan statis, gerakan ini mirip sekali dengan gerakan diatas, satu-satunya perbedaan adalah begitu menerjang ke depan, Anda mempertahankan posisi dan bergerak ke atas dan kebawah dalam gerakan vertical. Turunlah sampai lutut berada beberapa sentimeter diatas lantai lalu naik lagi. Lakukan latihan ini sebanyak tiga set yang terdiri atas 15-20 kali gerakan pada masing-masing kaki.

-Pemijatan.
Pijat dapat mereflesikan urat syaraf dan otot – otot terutama pada sekitar kaki, betis dan paha agar tidak menegang. Pijat juga dapat membantu anda untuk mengatasi selulit. Pijat dapat memperlancar sirkulasi darah, dan menghancurkan tumpukan lemak dalam tubuh.

Mau efek lebih cepat dan signifikan? Coba salah satu atau gabungan treatment di bawah ini.

-Minum Suplemen Cell U Loss

Cell U Loss (bisa dibeli di filanika.com) ini sering juga disebut sebagai dietary supplement atau suplemen diet. Karena fungsinya untuk menghancurkan selulit dalam tubuh yang anda alami. Bahkan hebatnya lagi Cell-U-Loss ini tidak membuat kulit anda menjadi keriput karenanya justru mulus dan kencang. Fungi dari Cell-U-Loss ini adalah membantu mengurangi selulit, yaitu lemak-lemak yang menggumpal di bawah pemukaan kulit. Selain itu juga mengandung Vitamin C sebagai Anti Oksidan dan Mineral Potassium yang baik untuk syaraf dan fungsi jantung.

Cara kerjanya dengan menghancurkan lemak atau selulit dan mengubahnya menjadi asam lemak yang beredar di bawah permukaan darah. Asam lemak ini kemudian dibakar menjadi energi. Sehingga anda akan merasa lebih bertenaga dan tidak mudah lelah. Yang paling hebat dari fungsi Cell-U-Loss adalah menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi penyumbatan dalam darah (sebagai resiko terkena stroke). Sehingga dapat memperlancar dan mempercepat pengeluaran racun karena aliran darah lebih lancar

Testimoni dan Review Herbalife Cell U Loss
(dari http://www.amazon.com/Herbalife-Cell-U-Loss-Weight-Enhancer-Tablets/product-reviews/B000M9HL6U)
28 of 33 people found the following review helpful
5.0 out of 5 stars LOVE THIS!, May 6, 2011
I did not buy this from this retailer, but I love this stuff. It hasn't really helped me lose more weight, but ALL of my cellulite disappeared while using this stuff. Not a ripple left only after 2 weeks. Cannot believe it. :D
Saya suka ini. Suplemen ini tidak membantu mennurunkan berat lagi tapi semua selulit saya menghilang selama menggunakannya. Cuma dalam 2 minggu!. Ga percaya deh :D

-Treatment dengan Galvanic Spa
Satu kata singkat yang dapat menggambarkan betapa hebatnya alat mini galvanic.

Bagaimana tidak? jika kami telah menerima ratusan testimoni yang mengatakan betapa kulit mereka telah diubahkan hanya setelah mereka menggunakan galvanic dalam 1 bulan saja! hanya cukup meluangkan waktu 15 menit selama 2x seminggu saja, jaminan perubahan kulit dapat terjadi.

Belum lagi ratusan testimoni dari para pengguna yang sangat happy dengan hasil dari alat ini kemudian belajar untuk menghasilkan uang dari sini seperti yang telah kami lakukan dalam 3 tahun terakhir, dan hasilnya kami mendengar bukan lagi testimoni kulit yang diubahkan melainkan kondisi keuangan mereka yang terus membaik dan bahkan kami sudah mendengar begitu banyak orang yang mendapatkan penghasilan tambahan diatas 10 juta rupiah setiap bulannya hanya dalam hitungan beberapa bulan.
 

Info Pemesanan:
081808544417
www.filanika.com

Saturday, August 31, 2013

DIY! Cara Membuat Pasta Gigi Sendiri (Homemade)

Masih ingatkah tentang isu bahwa ada kode-kode warna tertentu pada tube atau kemasan pasta gigi melambangkan isi pada pasta gigi tersebut?

Jika ujung tube berwarna:
Hijau: Alami.
Biru: Alami & Ada zat obat2an.
Merah: Alami & Ada komposisi kimia sintesis(buatan).
Black : Murni bahan kimia


Daripada ketar-ketir ga jelas, mending pakai pasta gigi Nu Skin yang ternyata garisnya hijau lho!

Eh, kok ngiklan hohohooo. Yang jelas pasta gigi tersebut tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Nah, bagaimana caranya menemukan pasta gigi anak-anak yang aman? Tentunya kita bisa bikin sendiri di rumah. Bahan-bahannya mudah didapat.
Pasta gigi ini bisa dipakai mulai dari bayi, balita, bahkan sampai dewasa. Tidak mengandung fluoride dan aman untuk orang yang memiliki masalah dengan tiroid.

Siapkan bahan-bahannya yuk!
  1. 5 bagian bubuk kasium atau bubuk kalsium magnesium. Jika kesulitan mendapatkannya, bisa beli tablet atau kapsul kalsium yang untuk dikonsumsi (ditelan).
  2. 2 bagian baking soda.
  3. 2 bagian bubuk xylitol. Ini tidak terlalu penting, hanya untuk pemanis tapi juga melindungi gigi dari bakteri, karena xylitol tidak bisa diurai oleh bakteri.
  4. 3-5 bagian minyak kelapa, untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan.
  5. Bahan suka-suka: untuk rasa pasta gigi, bisa berupa mint, kayu manis, sirih, ekstrak enggur, jeruk, bubuk coklat, dll.
Sederhananya, "bagian" bisa ditafsirkan dengan perbandingan berat atau gunakan sendok. Jadi 5 bagian = 5 sendok, 2 bagian = 2 sendok. Semdok yang digunakan sendok apa? Ya terserah, asal ukurannya sama. Kalau pakai sendok makan, dari awal sampai akhir pakai sendok makan. Sendok sayur ya pakai sendok sayur terus. Tapi kalau untuk pertama kali coba mending pakai sendok teh deh!

Cara Membuat:
  1. Campurkan semua bahan yang berupa bubuk di sebuah mangkuk. Oh ya, kalau bubuk kalsiumnya berasal dari kapsul, tinggal tuang isinya sampai memenuhi 5 bagian (5 sdt). Kalau berbentuk tablet hancurkan dulu, bisa gunakan ulekan atau blender kering.
  2. Tambahkan 1 bagian minyak kelapa dulu, pelan-pelan, sampai diperoleh konsistensi yang dinginkan.
  3. Tambahkan bahan suka-suka (optional), misalnya minyak essensial orange mint.
  4. Simpan di tempat yang kecil, misal gelas, box/kontainer mini (tupperware, lock&lock dan sejenisnya yg kedap udara), atau buat tempat plastik yang dibentuk kerucut seperti tempat whipping cream jadi tinggal dipencet untuk makainya.
Adapted from: http://wellnessmama.com/2500/homemade-remineralizing-toothpaste-recipe/

Thursday, August 22, 2013

Tata Cara Shalat Wanita Hamil


Kaidah shalat bagi orang yang sakit adalah ia shalat dengan cara menjalankan rukun-rukun dan wajib-wajibnya shalat sesuai kemampuan dan tidak melakukan apa yang ia tidak mampu. Banyak dalil-dalil yang menjelaskan mengenai hal ini. Allah Ta’ala berfirman,

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

Bertakwalah kepada Allah sesuai kemampuan kalian.” (QS. At Taghabun: 16)


لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا


Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kemampuannya.” (QS. Al Baqarah: 286)Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِذَا أَمَرْتُكُمْ بِأَمْرٍ فَأْتُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ

Apabila kalian diperintahkan dengan suatu amalan, maka tunaikanlah semampu kalian.” (HR. Bukhari, no.7288 dan Muslim no.1337)

وعَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَتْ بِي بَوَاسِيرُ ، فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الصَّلاةِ ، فَقَالَ : صَلِّ قَائِمًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ

Dari Imran bin Hushain radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku pernah mengidap wasir, kemudian aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai perihal shalat. Beliau bersabda, “Shalatlah dengan berdiri, apabila engkau tidak mampu maka tunaikanlah secara duduk, apabila engkau tidak mampu juga, maka tunaikanlah dengan berbaring miring.” (HR. Bukhari no.1117)


Dengan demikian apabila saudari mampu shalat dengan berdiri maka wajib bagi Anda untuk shalat dengan berdiri. Namun apabila Anda merasa berat untuk berdiri, maka shalatlah dengan duduk.

Boleh duduk di kursi atau duduk di lantai saja, tergantung kemampuan dan yang memudahkan bagi Anda. Hanya saja aku (Syaikh Shalih al Munajjid) menyarankan lebih baik duduk di lantai karena sunah shalat sambil duduk adalah dengan cara duduk bersila, hal ini tentu saja sulit dilakukan apabila Anda duduk di kursi.
Syaikh Utsaimin mengatakan, “Apabila seseorang tidak mampu shalat berdiri, maka boleh baginya shalat sambil duduk. Menurutku duduk dengan bersila saat berdiri dan rukuk lebih utama. Hal ini tidak mudah apabila seseorang shalat dengan duduk di kursi.”

Bersila seperti demikian hukumnya tidak wajib, seseorang bisa duduk dengan cara yang ia inginkan karena Nabi shallalalhu ‘alaihi wa sallam bersabda “Apabila engkau tidak bisa dengan duduk” beliau tidak merinci tata cara duduknya.” (Syarhul Mumti’, 4:462)

Jadikanlah posisi sujud lebih rendah/condong dibanding rukuk. Apabila engkau mampu shalat dengan berdiri, maka rukuklah dengan menyondongkan badan dan sujud sambil duduk sambil menyondongkan badan (tidak perlu sampai meletakkan dahi di lantai pen.)

Syaikh Ibnu Baz mengatakan, “Barangsiapa yang mampu berdiri namun berat ketika rukuk dan sujud, maka kewajiban berdiri ini belum gugur baginya. Ia tetap shalat dalam keadaan berdiri dan rukuk dengan menyondongkan badan ke depan. Pada saat sujud ia tetap duduk bersila dan menyondongkan badannya ke depan. Posisi sujud lebih rendah dibanding rukuk. Seandainya ia sulit untuk sujud saja, maka ketika sujud saja ia menyondongkan badannya ke depan.” (Ahkamu shalatil maridh wa thaharatihi)

Disadur dari: islamqa.com

Wednesday, June 26, 2013

Kencing Bayi Najis?

Bunda, berhati-hatilah dalam menjaga kebersihan. Terutama kebersihan diri dan anak-anak yang masih bayi/balita. Air kencing yang terciprat ke pakaian menjadi faktor dominan penyebab siksa kubur. Jadi, jangan biarkan najis ada dimana-mana yah.

Dalam Islam kebersihan sangat diajarkan untuk dipelihara sampai faktor sekecil-kecilnya, seperti masalah buang air. Jangan sampai ketika selesai buang air, najis air kencing masih ada walau selesai. Segeralah bersuci dengan air. Begitu pula jika bayi kita buang air, bersihkan dan sucikan dengan air, bukan dengan tisu.

"Kebanyakan azab kubur dari kencing." [Shahih, HR. Ahmad dan Ibnu Majah serta dishahihkan Syaikh al-Albani dalam Irwa'ul Ghalil (280)]
 Air kencing bayi juga termasuk najis loh bund. Bahkan termasuk juga kencing anak kecil (lelaki dan perempuan) yang belum memakan apa-apa kecuali ASI, berdasarkan keumuman hadits di atas. Hanya saja dalam menyucikannya terdapat perbedaan, dimana Nabi -shallallahu alaihi wasallam- bersabda, “Kencing anak lelaki disirami air dan kencing anak perempuan dicuci.” (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad dari Ali).
[An-Nail: 1/55-57, 85, Al-Mumti': 1/437-438 dan As-Subul: 1/165-166]

Jadi, jika si anak ngompol segera bersihkan, terutama sewaktu  dia pakai popok cuci ulang, training pant, atau apapun yang bisa tembus.. Kalau kita menggendong dia yang sudah ngompol, lalu nempel di baju kita, otomatis baju kita gak bisa dibuat shalat kan? Jangan sampai juga, dia merangkak, duduk, berjalan di lantai, dudukdi kasur masih dalam keadaan basah celananya. Amannya, segera ketahui kapanpun celananya lembab atau basah. Segeralah, bersihkan dirinya dan ganti celananya dengan yang bersih saat itu juga. Usap dengan kain basah area dimana dia berada tadi, misal duduk di latai ya bersihkan area bekas duduknya. Ketahuan nempel di karpet, maka laplah karpet itu.

Buang Air Jongkok vs Duduk

Aisyah RA berkata, “Barangsiapa yang menceritakan kepada kalian bahwa Nabi SAW buang air kecil sambil berdiri, maka janganlah kalian percaya. Beliau tidak pernah buang air kecil kecuali sambil duduk.” (HR. Tirmidzi).

“Sambil Duduk,” maksudnya yaitu dengan jongkok. Jongkoknya nabi ketika buang air kecil ini, tidak terlepas dari kondisi zaman itu dan dari pakaian yang beliau pakai. Pada zaman nabi, WC terletak di dalam tanah yang ditutup dengan besi berlubang. Meskipun buang air kecil dengan jongkok lebih baik, namun pada prinsipnya adalah bagaimana cara agar tidak terkena najis.Kita diperbolehkan kencing sambil berdiri dengan syarat badan dan pakaiannya aman dari percikan air kencing dan aman dari pandangan orang lain kepada. Terutama kalau hal tersebut (berdiri) sangat dibutuhkan karena sempitnya pakaian atau karena ada penyakit di tubuh kita, namun hukumnya makruh kalau tidak ada kebutuhan.

Manfaat Buang Air Besar Sambil Jongkok


Sebagai Umat Islam, hendaknya kita ikuti sunnah dulu tanpa memikirkan dampak atau manfaat secara logis. Namun pada akhirnya kini telah ditemukan manfaat buang air sambil jongkok seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Pada tahun 2010 para peneliti Jepang meneliti cairan yang dilepaskan dari dubur baik dalam posisi duduk atau jongkok. Dari rekaman video sinar x terungkap, sudut anorektal yang terbentuk mulai dari dalam anus naik dari 100 menjadi 126 derajat ketika responden pindah posisi dari duduk ke jongkok. Peneliti mengamati kemungkinan terjadinya pengurangan keinginan mengejan saat jongkok.

Mengejan saat buang air besar erat kaitannya dengan terjadinya wasir. Wasir terjadi ketika pembuluh darah di bagian dubur bengkak, sementara tekanan saat mengejan akan menyebabkan pembuluh darah semakin membesar.

Wasir bisa disebabkan mengejan saat buang air besar, sembelit, duduk dalam waktu lama, infeksi dubur, atau penyakit seperti sirosis hati. Penyakit ini bisa terjadi secara internal maupun ekternal. Gejalanya seperti gatal-gatal pada dubur, rasa sakit dan nyeri seputar dubur, terdapat darah merah pada tinja, nyeri saat buang air besar serta muncul benjolan keras di sekitar dubur.

 
Secara medis, buang air besar (BAB) dengan posisi jongkok dapat mencegah terjadinya kanker usus besar. Saat posisi duduk, usus bagian bawah akan tertekuk sehingga proses pembuangan tidak dapat berlangsung efektif tanpa bantuan mengejan. Padahal, mengejan sambil menahan napas akan meningkatkan tekanan dalam usus bagian bawah serta menyebabkan regangan dan pembengkakan pembuluh darah balik membentuk wasir, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara kontinyu dalam jangka lama.


Selain itu, posisi duduk menyebabkan rektum terbatasi oleh otot puborectalis. Otot ini sangat penting dalam menjalani kegiatan harian, karena memungkinkan untuk mengontrol Anda melepaskan perut, tetapi dapat menjadi penghalang ketika tiba saatnya untuk menggunakan kamar mandi.

Jongkok membantu otot puborectalis untuk bersantai, sekali lagi mengurangi jumlah ketegangan yang diperlukan untuk evakuasi tinja. Pada gilirannya, mengurangi ketegangan menyebabkan lebih sedikit masalah usus dan pencernaan.


Jadi, kesimpulannya, manfaat buang air sambil jongkok adalah:
1. Mengurangi sembelit, kembung, dan gas
2. Menurunkan insiden dan gejala wasir
3. Peningkatan kesehatan usus besar secara keseluruhan
4. Otot panggul dan kontrol kandung kemih menjadi lebih baik
5. Mengurangi ketegangan dan proses BAB menjadi lebih cepat.

 

Sumber:
terselubung.blogspot.com
cakradyant.blogdetik.com 
http://health.detik.com/read/2013/04/12/092410/2218334/763/toilet-duduk-vs-jongkok-mana-yang-lebih-sehat


Saturday, June 1, 2013

Musik Klasik dapat Membuat Bayi Cerdas?

Memperdengarkan musik, khususnya musik klasik pada bayi dalam kandungan sudah dikenal dapat membuat bayi cerdas dan meningkatkan IQ-nya. Bagaimana hal ini bermula?


Kepopuleran musik Mozart dan musik klasik lainnya kemudian terangkat setelah dipublikasikannya penelitian di tahun 1993 oleh dua orang neurobiolog dari UCLA, Francis Rauscher dan Gordon Shaw. Mereka melaporkan bahwa mendengarkan Sonata for Two Pianos in D major atau Sonata untuk Dua Piano dalam D mayor (sebuah karya Mozart dengan piano yang dibuat tahun 1781 atau ketika ia berusia 25 tahun), selama 10 menit dapat meningkatkan kemampuan siswa sekolah menengah dalam memecahkan masalah spasial temporal.

Hasil penelitian ini kemudian populer ke seluruh dunia berkat sebuah buku yang ditulis Don Campbell, The Mozart Effect atau Efek Mozart (EM). Campbell dianggap orang pertama yang menyebarluaskan pengaruh EM ke seluruh dunia hingga EM menjadi tren dan mode yang dipercaya sekaligus dikagumi. Hal itu dilakukan tidak sekadar sensasi ilmu pengetahuan, tetapi juga bisnis dan industri popularitas seperti layaknya budaya pop.

Pengaruh buku ini meluas hingga pada kebijakan politik. Pada tahun 1998, Negara Bagian Georgia, AS mengeluarkan peraturan yang memastikan setiap ibu dari bayi yang baru lahir akan menerima CD musik klasik gratis. Begitu juga di tahun yang sama, pemerintah Florida mengesahkan undang-undang yang mengharuskan pusat-pusat penitipan anak yang didanai negara untuk memainkan musik klasik sedikitnya satu jam dalam sehari.

Selama satu dekade EM telah berkembang menjadi mode (atau endemi) yang dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan bayi dan anak oleh sebagian pendidik musik dan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan di dalam buku tersebut disebutkan, "hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur musik Mozart sama dengan pola otak manusia", sehingga EM dipercaya sebagai stimulan yang ampuh untuk mencerdaskan janin dalam kandungan ketika ibu yang sedang hamil diperdengarkan musik Mozart.

Musik Klasik Tidak Mencerdaskan, Tidak Meningkatkan IQ

Baru-baru ini kita dikagetkan oleh sebuah fakta baru penelitian bahwa ternyata musik klasik tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kemampuan kognitif seorang anak. Itu artinya, mendengarkan musik klasik tidak mencerdaskan anak sebagaimana yang selama ini diberitakan. Selama lebih dari 15 tahun, kita terkecoh oleh publisitas yang banyak membesar-besarkan tentang musik klasik yang dapat memacu kecerdasan seorang anak.

Beberapa orang peneliti dari University of Vienna, Austria yakni Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann dalam riset mereka yang diberi judul “Mozart Effect” mengemukakan kesalahan besar dari hasil penelitian musik yang melegenda ini.

Pietschnig dan kawan-kawannya mengumpulkan semua pendapat dan temuan para ahli terkait dampak musik Mozart terhadap tingkat intelegensi seseorang kemudian mereka membuat riset terhadap 3000 partisipator. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan! Berdasarkan penelitian terhadap ribuan partisipator itu, Pietschnig dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa tidak ada stimulus atau sesuatu yang mendorong peningkatan kemampuan spasial seseorang setelah mendengarkan musik Mozart.

Senada dengan Jacob Pietschnig dan kawan-kawannya, sebuah tim peneliti Jerman yang terdiri atas ilmuwan, psikolog, filsuf, pendidik, dan ahli musik mengumpulkan berbagai literatur dan fakta mengenai efek mozart ini. Mereka mengemukakan bahwa sangat tidak mungkin mozart dapat membuat seorang anak menjadi jenius.

Penelitian terbaru ini membantah habis-habisan hasil riset psikolog Frances Rauscher dan rekan-rekannya di University of California pada tahun 1993 yang mengemukakan bahwa musik Mozart ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan soal-soal mengenai spasial.

"Silahkan anda mendengarkan musik Mozart, tapi jangan berharap itu akan mendorong kemampuan kognitif anda," kata Pietschnig. Menurut dia, Mozart Effect adalah sebuah legenda. Seorang psikolog dari Emory University, Scott E. Lilienfeld juga sependapat dengan temuan Pietschnig. Dalam bukunya yang berjudul "50 Mitos Paling Popular", Lilienfeld menempatkan "Mozart Effect" pada peringkat keenam.
Al-Quran Mencerdaskan Bayi Sejak dalam Kandungan

Berbeda dengan Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah mukjizat yang telah Allah jamin kemurniannya hingga hari kiamat kelak. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan yang ada dalam Al-Qur’an. Salah satunya adalah Al-Qur’an dapat merangsang perkembangan otak anak dan meningkatkan intelegensinya.
Setiap suara atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu. Nah, ternyata, bacaan Al-Qur’an yang dibaca dengan tartil yang bagus dan sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.

Bacaan Al-Qur’an memiliki efek yang sangat baik untuk tubuh, seperti; memberikan efek menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan berbagai penyakit, menciptakan suasana damai dan meredakan ketegangan saraf otak, meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian, meningkatkan kemampuan berbahasa, dsb.

Pada asalnya, milyaran sel saraf dalam otak manusia bergetar secara konstan. Sel ini berisi program yang rumit dimana milyar sel-sel di sekitar berinteraksi dalam sebuah koordinasi yang luar biasa yang menunjukkan kebesaran Allah.

Sebelum bayi lahir, sel-sel otaknya mulai bergetar berirama secara seimbang. Tapi setelah kelahirannya, tindakan masing-masing akan mempengaruhi sel-sel otak dan cara mereka bergetar. Jadi jika beberapa sel otak tidak siap untuk mentoleransi frekuensi tinggi, ini dapat menyebabkan gangguan dalam sistem getar otak yang pada gilirannya menyebabkan banyak penyakit fisik dan psikologis.
Seorang peneliti bernama Enrick William Duve menemukan bahwa otak bereaksi terhadap gelombang suara tertentu. Dan gelombang tersebut dapat berpengaruh secara positif dan negatif. Ketika beredar informasi bahwa musik klasik berpengaruh terhadap perkembangan otak manusia, banyak kalangan menggunakan musik klasik sebagai obat terapi.
Tapi, Al-Qur’an tetaplah obat yang terbaik. Terapi dengan Al-Qur’an terbukti mampu meningkatkan kecerdasan seorang anak, menyembuhkan berbagai penyakit, dsb. Ini dikarenakan frekuensi gelombang bacaan Al-Qur’an memiliki kemampuan untuk memprogram ulang sel-sel otak, meningkatkan kemampuan, serta menyeimbangkannya.
Satu lagi, Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab, yakni bahasa yang memiliki nilai sastra yang tinggi, dan bahasa nomor satu yang paling sulit untuk dipelajari. Kita tahu, bahwa tidak ada satupun dari kita yang mampu menandingi keindahan bahasa Al-Qur’an. Namun, tahukah Anda, bahwa ternyata jika kita mampu berbahasa Arab dapat memudahkan kita untuk menguasai bahasa asing lainnya?
Anak-anak yang terbiasa membaca Al-Qur’an disertai dengan memahami maknanya, ternyata memiliki kemampuan berbahasa yang lebih baik daripada anak-anak lain. Bahkan meski bahasa tersebut masih asing, ia tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kemudian menguasainya, insya Allah.
Janin usia 7 bulan sudah dapat merespon suara-suara di sekitar ibunya. Nah, untuk itulah, penting bagi ibu hamil untuk banyak-banyak memperdengarkan Al-Qur’an kepada janinnya. Kita tidak mengharapkan mereka mengerti dan memahami apa yang kita baca. Namun, membiasakannya mendengarkan Al-Qur’an sejak dalam kandungan, membantunya untuk tumbuh dengan intelegensi tinggi, kemampuan berbahasa yang baik, dan kepribadian yang baik pula. 


Sumber:
http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=16997
http://www.tempo.co/read/news/2010/05/11/061247066/Musik-Mozart-Tidak-Membuat-Pintar

Thursday, May 9, 2013

Quranic Birth

Selama ini kita sudah mengenal tentang gentle birth. Bagaimana dengan Qur'anic birth? Qur'anic birth adalah persalinan alamiah yang syar'i. Emang ada persalinan yang tidak syar'i?

Mari kita bahas, tapi tunggu mood eaaa
Be continued hehehe